TOP PC Game

Arti Istilah Instruksi Pada Lensa Tamron, Sigma Dan Tokina

Setiap pabrikan lensa memiliki aba-aba tertentu untuk menandai spesifikasi serta fungsi dari lensa itu sendiri dikarnakan setiap lensa memiliki kelebihan tersendiri dalam hal memotret sebuah moment. Tentunya TreTan harus jeli dalam memilih lensa kamera dengan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, jangan sampai kamera fix atau tanpa zoom dipakai untuk memotret benda makro karna tidak akan maksimal.
Beberapa waktu lalu, TreTan telah menulis ihwal Arti Kode Lensa pada Lensa Canon bagi mereka yang ingin mengetahui arti dan makna dari aba-aba lensa canon yang tertera pada setiap lensa pabrikan canon. Dari aba-aba tersebut sanggup diketahui mana yang standart ataupun lensa untuk para profesional.

Tak hanya aba-aba lensa canon, Singkatan Kode dari Lensa Nikon juga telah TreTan posting di blog ini untuk kalian yang juga ingin mengetahui beberapa maksud dari aba-aba yang tertera pada lensa nikon. jadi sanggup dibuat tumpuan sebelum membeli lensa merk nikon.

Sebagian besar dari beberapa Kode lensa Canon, Nikon, Tamron, Sigma maupun Tokina hampir sama dalam hal fungsi namun sebutan / istilah dari kelima merk lensa tersebut sebagai pembeda. Sebut saja Canon dengan Istilah IS (Image Stabilizer) kalau di Nikon fitur anti guncang ini dinamakan VR (Vibration Reduction)

Begitu hal-nya dengan beberapa lensa alternatif ibarat Tamron, Sigma maupun Tokina juga memiliki singkatan tersendiri, Lensa Sigma dengan aba-aba OS (Optical Stabilizer), Sebutan VC untuk lensa Tamron dengan makna (Vibration Compensation).

Untuk lebih terperinci mengenai arti singkatan pada Lensa Tamron, Sigma dan Tokina, berikut daftarnya:

Setiap pabrikan lensa memiliki aba-aba tertentu untuk menandai spesifikasi serta fungsi Arti Istilah Arahan Pada Lensa Tamron, Sigma Dan Tokina


Lensa Sigma
  • EX – Lensa EX yaitu lensa kelas tertinggi (premium) dalam lini produk lensa Sigma.
  • DC – Lensa DC yaitu lensa yang didesain khusus untuk kamera crop (APSC)
  • DG – Lensa DG yaitu lensa Sigma yang didesain baik untuk kamera full frame maupun crop
  • OS – OS yaitu Optical Stabilizer (ekuivalen dengan IS atau VR)
  • HSM – Hyper Sonic Motor, memakai teknologi motor yang lebih tidak berisik namun cepat untuk focusing.
  • ELD – Extra Low Dispersion, memakai elemen optik khusus yang meminimalisir chromatic aberration, flare dan ghosting
  • SLD – Special Low Dispersion, kelasnya lebih tinggi dibanding ELD
  • FLD – F Low Dispersion, memakai elemen low dispersion yang mengandung fluorite
  • APO – Apochromatic Lens, lensa APO dirancang untuk meminimalkan chromatic aberration
  • ASP – Aspherical Lens, lensa ini memiliki rancangan elemen yang kompleks untuk memperbaiki kualitas secara umum dan mengurangi ukuran dan berat lensa
  • IF – Inner Focusing, lensa melakukan focusing dengan menggerakkan elemen internal bukan elemen depan
  • RF – Rear Focusing, lensa melakukan focusing dengan menggerakkan elemen potongan belakang
  • CONV – Lensa ini sanggup dipakai dengan teleconverter

Lensa Tamron
  • Di – Digitally Integrated, lensa dengan nama ini memiliki coating yang dioptimalkan untuk kamera digital
  • Di-II – ibarat Di, hanya khusus untuk kamera crop (APSC)
  • Di III, lensa ini khusus didesain untuk kamera mirrorless
  • USD – Ultrasonic Silent, ibarat USM, SWM. Tidak berisik dan cepat dalam autofokus
  • PZD – Piezo Drive, sama dengan USD tapi penggeraknya yaitu motor piezoelectric (tanya anak jurusan elektronik deh heheh)
  • VC – Vibration Compensation, teknologi stabilizer Tamron, sama dengan IS, VR
  • New VC – teknologi VC yang diperbarui
  • SP – Super Performance, lensa premium miliki Tamron
  • XR – Extra Refractive, lensa wide angle dengan desain khusus sehingga ukurannya lebih kecil
  • LD – Low Dispersion, lensa ini memakai elemen yang meminimalkan chromatic aberration
  • ZL – Zoom Lock, lensa ini sanggup dikunci zoomnya jadi barrel lensa tidak bergerak sendiri
  • IF – Internal Focus, potongan depan lensa tidak memutar dikala focusing.
  • ASP – Aspherical Lens, dirancang untuk memiliki kualitas tinggi dan ukurannya sanggup lebih ramping

Lensa Tokina
  • DX – didesain untuk kamera crop (APSC)
  • PRO – lensa kelas profesional (premium) dari Tokina
  • FX – lensa ini didesain untuk kamera full frame, namun juga sanggup dipakai kamera crop
  • ED – Extra Low Dispersion, elemen khusus untuk meminimalkan cacat optik lensa
  • SD – Super Low Dispersion, ibarat ED namun kelasnya lebih tinggi
  • HLD – High Refraction Low Dispersion, lensa ED namun dirancang khusus supaya ukurannya tidak besar
  • AS – memakai elemen aspherical untuk meningkatkan kualitas foto
  • FC – Focus Clutch, mengganti antara manual focus dan auto focus secara cepat
  • IRF – Internal Rear Focus, lensa melakukan focusing dengan menggerakkan elemen belakangnya
  • FE – Floating Elements, dirancang khusus untuk meminimalkan astimagtisme (by: belfot.com)

Lensa diatas sanggup dipakai pada kamera merk Canon ibarat Kamera Canon 70D maupun Nikon dan ada juga yang sanggup keduanya namun terkadang mesti ditambah konverter biar sanggup dipakai karna kedua merk tersebut memiliki tempat lensa yang berbeda ukuran.
Sumber http://androidtips06.blogspot.com/
Perhatian! Dengan mengklik tombol download berarti anda setuju dengan Syarat dan Ketentuan. Anda menemukan Link Download Rusak? Segera Lapor Disini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel